Kata Bijak Fahri Hamzah Tentang Politik di Indonesia
Fahri Hamzah lahir di Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada 10 November 1971. Ia adalah seorang politikus yang sangat terkenal di Indonesia dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat sejak tahun 2014.
Fahri Hamzah banyak menyuarakan hal-hal yang bertentangan dengan pandangan politik orang-orang di sekitarnya. Sering kali pendapat dan ide yang diucapkannya menjadi kontroversial. Namun jika dipelajari lebih jauh apa yang diucapkannya sangat logis dan masuk akal.
Berikut ini adalah quote, kata bijak, kata mutiara, kata motivasi yang mencerminkan pemikiran beliau yang bisa kita ambil manfaatnya.
Kumpulan Kata Bijak Fahri Hamzah
1. "Pemimpin yang gagal meyakinkan rakyat adalah pemimpin yang tak punya keyakinan." - Fahri Hamzah2. "Sejatinya, kalau mau gerak cepat, kita memerlukan Presiden yang tidak memerlukan bimbingan yang banyak. Kalau kosong pikiran, bisa didikte orang lain yang gak jelas. Keputusan Presiden isinya bisikan." - Fahri Hamzah
3. "Bangsa ini memerlukan karakter kuat, karena kita perlu kebanggan. Transisi ini memerlukan ketegasan." - Fahri Hamzah
4. "Kita memerlukan haters untuk menjaga keikhlasan. Jangan takut dibenci manusia. Mari sambut kemenangan. Mari sambut kebebasan. Gelombang kesadaran telah datang dan melampaui kepalsuan." - Fahri Hamzah
5. "Mari kita semarakkan demokrasi kita dengan debat pemikiran, bukan dengan operasi intelijen di belakang" - Fahri Hamzah
6. "Jangan takut dikritik dan jangan berubah karena dicerca. Pendirian yang kuat akan meyakinkan bangsa ini." - Fahri Hamzah
7. "Sampai akal sehat wujud bertahta, aku akan tetap berdiri di atas keyakinanku, aku takkan berhenti menjadi diriku sendiri sampai aku mati, dan aku ingin mati sebagai aku." - Fahri Hamzah
8. "Citra palsu siapapun akan terbongkar, penyembah citra akan menyesal, kesejatian akan menang, akhirnya!" - Fahri Hamzah
9. "Pagi, percayalah kawan, kau akan merindukan keaslian, topeng itu melelahkan." - Fahri Hamzah
10. "Selalu ada harapan jika dalam hati kita ada keyakinan, seperti nyala lilin dalam kegelapan, sesekali nyalakanlah api, agar semua kembali bangkit dari tidur panjang." - Fahri Hamzah
11. "Musuhmu adalah cermin dirimu, jika ia terlalu kerdil dan kau layani, maka kerdillah kau, sebab musuh terbesar kita adalah kezaliman yang bercokol pada kekuasaan sebesar apapun." - Fahri Hamzah
12. "Kecerdasan mengantarkan kita pada ilmu dan ilmu mengantarkan kita pada hikmah sebagai syarat moderasi." - Fahri Hamzah
13. "Kalau percaya diri bahwa kita benar, bukalah telinga untuk mendengar semua orang, karena yang dikatakan akan sempurnakan kita." - Fahri Hamzah
14. "Bersamalah orang yang terus maju ke depan sebab amanah hidup hanya mengenal satu direksi, ke depan!" - Fahri Hamzah
15. "Dalam abad fitnah, hati digoncang oleh kebisingan, yang rapuh akan pecah, hati yang kuat akan jadi jaminan konsistensi, tapi soal kita adalah agar hati tetap kuat." - Fahri Hamzah
16. "Dan jika kau cari kebahagiaan pada tepuk tangan atau pujian, maka itu palsu, tak mengapa kau akan selalu merasa sepi, karena semua memang fatamorgana, apa yang membuatmu berarti adalah sepi dalam hatimu." - Fahri Hamzah
17. "Sepi bagi yang menjaga hatinya, yang memegang sikapnya, yang menjaga agar ia tetap bertahan." - Fahri Hamzah
18. "Karena itu, doamu adalah orientasimu, jika kau mengucapkannya terbata dan gamang, maka kau sedang kehilangan dirimu." - Fahri Hamzah
19. "Tuhan, beri aku kemampuan mendengar hingga ku merasakan rintihan yang paling sunyi dan beri aku kemampuan mewakilinya dalam kata-kataku." - Fahri Hamzah
20. "Di tengah gekap kita harus bisa menjadi lentera dan di tengah jahiliah kita harus bisa membawa kebenaran." - Fahri Hamzah
21. "Dan jika semua terang, hilanglah takhayul-takhayul, hilanglah taklid buta, terbitlah akal merdeka." - Fahri Hamzah
22. "Jika yang memerintah dan yang di luar pemerintah sama-sama muda, maka pertarungan ide-ide akan dinamis." - Fahri Hamzah
23. "Aku ingin mengajakmu, menjadi diri sendiri, karena dengan itu kau akan tau yang asli mana dan yang palsu mana. Be true!" - Fahri Hamzah
24. "Akar dari intoleransi adalah kelemahan pikiran." - Fahri Hamzah
25. "Ijinkan aku berbicara apa adanya, simpanlah sopan santun kalian yang sekarang itu jadi topeng pencitraan, karena selama kau zalim dan berpihak kepada yang zalim, haram sopan santunku bagimu, begitulah aku diajarkan oleh Tauhid, basa basi kepada manusia itu hanya omong kosong." - Fahri Hamzah
26. "Tersenyumlah, segetir apapun lukamu, sebab senyum akan membuka pintu langitmu hari ini." - Fahri Hamzah
27. "Secangkir kopi setiap pagi menemuiku atas namakan dirimu dan aku mengenangnya hingga kini." - Fahri Hamzah
28. "Tuhan, sempurnakanlah gelap malam ini bagi kami yang tidak melihat bulan, agar kami tau arti sepi, apa yang membuatmu berarti adalah sepi dalam hatimu dan itu hakiki, tak mengapa, kau akan selalu merasa sepi karena semua memang fatamorgana." - Fahri Hamzah
29. "Nanti juga orang akan tahu bahwa kita telah berkata benar. Kata-kata yang keluar dari keyakinan yang benar takkan salah." - Fahri Hamzah
30. "Kalau karena kita mengatakan kebenaran seluruh dunia membencimu, biarlah!" - Fahri Hamzah
31. "Pagi, aku menyapamu, seperti biasa hari ini ada 24 jam, jangan kurangi jatahmu dengan keluh, jangan biarkan siapapun merampas senyum dari wajahmu, jadilah dirimu sendiri, sebab Tuhan takkan bertanya kepada orang lain kelak." - Fahri Hamzah
32. "Mereka ingin memadamkanku, insya Allah aku akan terus menyala." - Fahri Hamzah
33. "Karena aku dibenci bukan karena aku korupsi, tapi karena aku tidak sudi melihat pesta puja puji...memuakkan!" - Fahri Hamzah
34. "Saya akan gunakan sisa umur saya untuk melawan tirani, meski dia berwajah ramah, mudah senyum, dan santun." - Fahri Hamzah
35. "Hati-hati dengan tepuk tangan, ia bisa membelokkan tujuan." - Fahri Hamzah
36. "Yang paling bahaya adalah makar kepada akal sehat." - Fahri Hamzah
37. "Kita dilahirkan di atas cinta maka tugas kita membagi kasih sayang." - Fahri Hamzah
38. "Kita selalu harus punya optimisme pribadi, bahkan saat luka kita menganga." - Fahri Hamzah
39. "Generasi baru Indonesia, jangan takut dengan masalah yang ada. Ini semua akan selesai jika keyakinan kita besar pada Tuhan." - Fahri Hamzah
40. "Aku bukan bebek, tak punya ekor, tak sanggup mengekor, aku juga bukan keledai, karena tak suka ditunggangi, tapi aku lebah, berhati-hatilah." - Fahri Hamzah
41. "Aku tak tau pasti kapan waktunya, tetapi orang-orang besar menulis memoarnya sendiri." - Fahri Hamzah
42. "Kapan kita melampaui pucuk pucuk perbedaan dan menyeberangi era kegelapan?" - Fahri Hamzah
43. "Dan kebenaran akan menang, keyakinan pada yang benar akan wujud menjadi kenyataan, mari tumbangkan berhala maya!" - Fahri Hamzah
44. "Kritik masih dianggap ancaman dan kritik masih dianggap bertentangan dengan budaya." - Fahri Hamzah
45. "Terlalu gampang terima argumen orang, bukan cara berpikir generasi muda." - Fahri Hamzah
46. "Jika kita punya cita-cita besar dalam pikiran, maka isu-isu kecil takkan relevan." - Fahri Hamzah
47. "Orang-orang yang bisa terbang tinggi adalah yang tidak punya beban jiwa." - Fahri Hamzah
48. "Tersenyumlah, segetir apapun lukamu, sebab senyum akan membuka pintu langitmu hari ini." - Fahri Hamzah
49. "Kalau kecerdasan kita menurun, kita selalu ingin otoriter." - Fahri Hamzah
50. "Kalau ada kejadian, jangan hanya maki peristiwanya saja, tapi bacalah akar masalahnya, kalau buah dianggap akar maka pasti perlakuan kita akan salah." - Fahri Hamzah
51. "Akan kusampaikan lukamu pada mereka, akan kukatakan suara hatimu pada mereka." - Fahri Hamzah
52. "Politik takkan tenang dikekang, ia berjalan bersama sifat manusia, politik itu imajinasi, maka biarlah politik bermanuver dan berimajinasi, tentang hidup kita 1000 tahun lagi." - Fahri Hamzah
53. "Orang-orang baik yang kapasitasnya di atas rata-rata memang diperlukan, merekalah yang harus memimpin, bukan orang baik yang bodoh." - Fahri Hamzah
54. "Maka jawaban atas semua masalah adalah ilmu. Kita harus mampu membaca sejarah dengan baik....." - Fahri Hamzah
55. "Bangsa dan ummat ini memerlukan pemimpin yang mampu mengajak dan menyibukkan mereka dengan pikiran-pikiran besar. Seperti perintah awal Tuhan, Bacalah!" - Fahri Hamzah
56. "Semuanya berangkat dari ketiadaan tenaga, dan tenaga itu selalu berasal dari dalam, sesuatu yang asli, dan tidak bisa direkayasa." - Fahri Hamzah
57. "Teruslah bekerja sampai ajal tiba, karena berpangku tangan adalah kematian, jangan hiraukan celaan orang, selama hati kita meyakini kebenaran." - Fahri Hamzah
58. "Keyakinan itulah nanti yang membuat manusia punya arah, oleh kemantapan hati. Maka siapa yang punya kemantapan hati, mantaplah arah dan langkahnya." - Fahri Hamzah
59. "Kita harus terus, dengan tanpa lelah, membangun optimisme tentang Indonesia kita, tentang Indonesia Raya." - Fahri Hamzah
60. "Bangsa ini butuh keterangan, butuh argumen, butuh akal dan nalar, semua sibuk menjaga perasaan, tapi tidak ada yang menjaga nalar dan akal pikiran." - Fahri Hamzah
61. "Kritik itu sehat, vitamin bagi akal, gizi bagi keputusan, manfaat bagi kehidupan." - Fahri Hamzah
62. "Tertawalah bersama manusia dan tersenyumlah melihat kegembiraan mereka lalu ajaklah bersyukur dengan cinta." - Fahri Hamzah
63. "Ya Allah, perbaikilah nasib bangsa kami, Ya Allah, bantulah manusia keluar dari kejahilan dan kebodohannya, Ya Allah, berilah kami jalan bagi kebaikan bersama." - Fahri Hamzah
64. "Kalau suaraku tidak keras, nanti suaraku tidak terdengar, karena ada suara rintihan yang tidak terdengar sampai Jakarta." - Fahri Hamzah
65. "Terimalah kenyataan sebab mungkin itu jalan Tuhan, Dia menguji untuk meluluskanmu, mengangkat derajatmu." - Fahri Hamzah
66. "Maka di antara sebab masalah selalu nampak lebih besar karena orientasi membesarkan masalah." - Fahri Hamzah
67. "Di mana saya melihat dominasi yang otoriter, maka saya seperti melihat berhala yang ingin saya lawan seketika." - Fahri Hamzah
68. "Itu sebabnya membaca adalah tugas pertama yang diberikan kepada manusia, kita membaca tidak saja supaya kita mengerti, tetapi supaya kita punya keyakinan." - Fahri Hamzah
69. "Sumber ketidak tenangan adalah kegagalan negara menegakkan hukum dan keadilan secara nyata dan kasat mata." - Fahri Hamzah
70. "Meski getir, jika ia adalah kebenaran, katakanlah dan tahanlah pahitnya, pahitnya akan hilang oleh ketenangan hati." - Fahri Hamzah
71. "...dan aku anak Sumbawa, anak desa, anak dari ujung timur Nusantara, anak Tambora, akan meletuskan magma." - Fahri Hamzah
72. "Waspadalah pada pujian dan nikmatilah kritik, terbiasalah dalam keterbatasan agar kita hargai kecukupan." - Fahri Hamzah
73. "Hukum tidak bisa kita tegakkan di atas pujian, logika hukum dan pujian publik tak dapat bersanding." - Fahri Hamzah
74. "Hiduplah bersama manusia dan rasakan apa yang mereka rasakan, susah dan senangnya, lalu kuatkan dengan cinta." - Fahri Hamzah
75. "Itu siklus, situasi rumit lahirkan orang kuat, orang kuat lahirkan situasi nyaman." - Fahri Hamzah
76. "Jangan biarkan semua diam dan berhenti meneriakkan kebenaran, jangan biarkan nurani pergi dari jiwa kita yang sunyi." - Fahri Hamzah
77. "Bersabarlah kita dalam senyap, dalam ketiadaan cerita, dan gemuruh tepuk tangan." - Fahri Hamzah
78. "Asalkan tetap ada cinta di antara kita, aku bertahan, asalkan tetap ada ukhuwah, kita akan tetap bergandengan tangan." - Fahri Hamzah
79. "Hadirlah menjadi yang lain, yang tidak biasa, yang melawan." - Fahri Hamzah
80. "Maka tetaplah kita menjadi yang melawan, di manapun kezaliman itu ada, termasuk pada diri sendiri. Itulah jiwa reformasi." - Fahri Hamzah
81. "Pemimpin ada banyak, tugas negara adalah memberi jalan bagi kemunculan mereka, biar muncul saripati bangsa, pemimpin rakyat Indonesia." - Fahri Hamzah
82. "Yang saya lawan adalah kemalasan berbeda pendapat, karena itu musuh demokrasi kita." - Fahri Hamzah
83. "Dan pemimpin yang kuat akan membuat sebuah bangsa punya arah dan tujuan, kukuh dalam pendirian." - Fahri Hamzah
84. "Ini bangsa baik, dari tanah dan manusia baik, karena itu kita harus yakin bahwa kita mampu lebih cepat, maju terus!" - Fahri Hamzah
85. "Seseorang harus berdiri di depan kita semua dan memulai sebuah narasi." - Fahri Hamzah
86. "Bertahanlah pada keadilan, meski kita tahu bahwa menahan sikap adil adalah berat dan sepi...tidak menyenangkan." - Fahri Hamzah
87. "Bacalah akar masalahnya, semua kejadian ada akarnya....." - Fahri Hamzah
88. "Pemimpin harus rendah hati, jangan sok tahu. Jangan merasa pasti benar dan tidak bisa salah. Jika berbuat salah, tak ada salahnya melakukan koreksi. Jangan keras kepala sebab kesalahan pimpinan berakibat fatal kepada kita semua. Mari perbaiki jamaah. Tegakkan Hisbah!" - Fahri Hamzah
89. "Saya tidak melawan orang... Saya melawan kezaliman... Kezaliman yang melekat pada siapapun adalah musuh abadi saya...kezaliman itu musuh Islam dan musuh kemanusiaan...Islam adalah musuh kezaliman...lebih dimusuhi Islam apabila kezaliman ini dibungkus dengan dalil-dalil suci." - Fahri Hamzah
90. "Mudah menolong orang yang dizalimi, tapi bagaimana menolong orang zalim? Entahlah, aku menolongnya dengan melawan agar tirani dan kezaliman tidak menyebar sebab ia dapat menjadi beban bagi masa depan peradaban kita...bantulah aku melawan!" - Fahri Hamzah
91. "Waspadalah kawan-kawan jangan ego jangan mau menang sendiri. Ide-ide politik itu dinamis jangan dianggap kaku bak konstitusi. Semoga terbuka pikiran. Semoga terbuka jalan." - Fahri Hamzah
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Kata Bijak Fahri Hamzah Tentang Politik di Indonesia"