Widget HTML #1

80+ Kata Mutiara Gus Mus Penuh Ketenangan dan Kedamaian

Gus Mus adalah nama lain dari KH. Ahmad Mustofa Bisri, ia lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 10 Agustus 1944. Ia juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang dan menjadi Rais Syuriah PBNU. Gus Mus adalah salah seorang pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa dan sekaligus perancang logo PKB yang digunakan hingga kini. Di samping itu Gus Mus adalah seorang penyair dan penulis kolom yang sangat dikenal di kalangan sastrawan. (Sumber: Wikipedia)

Gus Mus merupakan salah satu tokoh muslim yang dihormati dan disegani di Indonesia, kata-katanya banyak memberikan motivasi dan pandangan bagi banyak orang. Berikut ini adalah quote, kata mutiara, dan kata bijak dari Gus Mus.

"Juara sejati ialah orang yang mampu mengalahkan diri sendiri." - Gus Mus

1. "Juara sejati ialah orang yang mampu mengalahkan diri sendiri." - Gus Mus

2. “Anda kalau terlalu benci, anda tidak bisa adil. Anda kalau terlalu cinta, tidak bisa adil. Dengan sikap tengah-tengah, kita bisa lebih mudah bersikap adil.” - Gus Mus

3. "Terus menggunjing orang yang  berdosa, bisa mencelakakan diri kita sendiri. Apalagi --siapa tahu-- orang yang kita gunjingkan tersebut sudah menyesali dosanya dan bertobat." - Gus Mus

4. "Jangan biarkan ketidaksenangan kepada sesama hamba Allah berkembang menjadi kebencian. Kebencian hanya menyakiti diri sendiri." - Gus Mus

5. "Akal sehat merupakan anugerah Allah yang tak ternilai agungnya. Maka jangan biarkan  kepentingan duniawi apa pun --sebesar apa pun--  menggusurnya." - Gus Mus

6. "Menghargai orang mulai dari yang sederhana dan mudah: memandang wajahnya dan tersenyum saat bersalaman." - Gus Mus

7. "Untuk dihormati, tak perlu bersusah-payah bikin aturan; tunjukkan saja perilaku terhormat." - Gus Mus

8. "Namanya orang banyak; sudut pandang orang pun berbeda-beda. Bahkan sudut pandang seseorang bisa berbeda dengan sudut pandang orang banyak." - Gus Mus

9. “Barangsiapa mencari jodoh yang sempurna, maka bersiaplah untuk jomblo seumur hidup." - Gus Mus

10. "Allah memuliakan kita dengan menganugerahi kita akal budi; maka tidak selayaknya kita merendahkan diri kita sendiri dengan menyia-nyiakannya." - Gus Mus

11. "Kita perlu berusaha selalu berbuat baik kepada hamba Allah; bukan demi mendapatkan balasannya, tapi demi mendapatkan ridaNya." - Gus Mus

12. "Dalam pergaulan hidup, kita dan pihak lain --orangtua-anak; suami-isteri; pemerintah-rakyat; saudara; kawan-- mempunyai HAK dan KEWAJIBAN. Alangkah indahnya pergaulan bila masing-masing lebih memperhatikan KEWAJIBANnya daripada hanya menuntut HAKnya." - Gus Mus

13. "Jangan menyepelekan dosa terhadap sesama manusia. Dosa kita terhadap Allah mudah dimintakan ampun dan Allah Maha Pengampun; tapi dosa terhadap manusia, tak akan diampuni Allah sebelum manusia yang disalahinya memaafkannya." - Gus Mus

14. "Sering kali perbedaan di antara kita hanyalah karena perbedaan sudut pandang; sedang Maksud kita sama. Maka kita perlu melihat maksud orang yang berbeda dengan kita atau berbaiksangka kepadanya." - Gus Mus

 "Revolusi Mental, menurutku, mesti dimulai dari mental para pemimpin." - Gus Mus

15. "Revolusi Mental, menurutku, mesti dimulai dari mental para pemimpin." - Gus Mus

16. "Santri bukan yang mondok saja tapi siapapun yang berakhlak seperti santri, dialah santri." - Gus Mus

17. “Asal kita mendahulukan kasih sayang, kita bukan hanya akan masuk surga tapi kita sudah di surga itu sendiri.” - Gus Mus

18. "Kesombongan tidak mampu menutupi kebodohan, bahkan justru memperjelas. Kebodohan hanya bisa terkikis oleh kerendahan hati untuk terus belajar." - Gus Mus

19. "Kita diperintah berikhtiar; namun berhasil atau tidaknya ikhtiar kita, ada di 'tangan' Allah. Maka kita tidak boleh lupa memohon pertolongan kepadaNya." - Gus Mus

20. "Kesibukan kita melihat kekurangan dan kesalahan orang lain bisa membuat kita lengah terhadap kekurangan dan kesalahan diri sendiri." - Gus Mus

21. "Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kita bisa memperoleh manfaat dari kelebihan orang dan mengabaikan kekurangannya." - Gus Mus

22. "Kita berbuat baik kepada orang, sebagaimana ALLAH --bukan sebagaimana ORANG-- berbuat baik kepada kita." - Gus Mus

23. "Menurut Rasulullah SAW, orang mukmin yang paling sempurna imannya dan paling dekat dengan beliau kelak di Hari Kiamat ialah orang yang paling bagus budi pekertinya." - Gus Mus

24. "Bila sebelum menghina hamba Allah kita mengingatNya, insyãAlläh kita tidak akan pernah menghinanya. Maka marilah memperbanyak dzikir kepadaNya." - Gus Mus

25. "Jangan kamu rusak nasihat dan kritikmu dengan merendahkan orang  yang kamu nasihati." - Gus Mus

26. "Mensyukuri Anugerah tidak cukup dengan ucapan; tapi terutama dengan mempergunakan Anugerah itu semestinya." - Gus Mus

27. "Bersyukurlah ditakdirkan menjadi orang beragama dan beriman. Beragamalah dengan gembira." - Gus Mus

28. "Anak muda selalu punya cara untuk membuat tema yang 'menggelitik'." - Gus Mus

29. "Banyak orang yang kondisi kehidupannya lebih buruk dari kita dan bahagia. Sebaliknya banyak orang yang kondisi kehidupannya lebih baik dari kita tapi menderita." - Gus Mus

"Apa pun sebabnya, kebencian kepada sesama hamba Allah, hanya akan merugikan diri sendiri." - Gus Mus

30. "Apa pun sebabnya, kebencian kepada sesama hamba Allah, hanya akan merugikan diri sendiri." - Gus Mus

31. "Orang baik ialah orang yang mengingat kebaikan orang kepadanya dan melupakan kebaikan sendiri kepada orang lain." - Gus Mus

32. Bersikap baik dan berhati-hati terhadap Allah itu termasuk tidak bersikap sembrono terhadap hamba-hambaNya." - Gus Mus

33. "Tak ada gunanya kita menyebar aib atau keburukan orang; menutupinya justru bermanfaat bagi kehidupan kita di akhirat, insyãAllah." - Gus Mus

34. "Allah pasti mengabulkan doa kita. Atau kah Ia memberi apa yang kita minta, atau menggantinya dengan yang lebih manfaat dari yang kita minta." - Gus Mus

35. "Ada yang pikun pada waktunya, ada yang sebelum waktunya. Semoga, jika pun pikun, pikun kita tidak membuat bingung orang." - Gus Mus

36. "Sebesar apa pun masalah kita, akan terasa kecil bila kita  benar-benar yakin mempunyai Tuhan yang Maha Besar." - Gus Mus

37. "Kalau tidak ingin kehilangan kekasih, pastikanlah kekasihmu adalah Kekasih yang selalu Ada." - Gus Mus

38. "Menurut seorang arif, Orang bijak ialah orang yang tahu kapan mesti bicara; bagaimana berbicara; dan dengan siapa dia bicara." - Gus Mus

39. "Nabi saw bersabda: "...dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak mulia" Nabi tak berkata bergaullah dengan orang Muslim, atau kerabat, tapi dengan manusia..." - Gus Mus

40. Hamba yang percaya dan berbaiksangka kepada Allah, tidak penakut dan tidak kikir." - Gus Mus

41. "Mari kita "sembelih hewan" kita dan kita "hidupkan Manusia" kita." - Gus Mus

42. "KEBURUKAN apa yang terlanjur kita lakukan kemarin dan KEBAIKAN apa yang akan kita lakukan hari ini? Jangan biarkan kebencian menyanderamu hingga engkau tidak bebas berbuat kebaikan." - Gus Mus

43. "Takut riya adalah riya!" - Gus Mus

44. "Kita berusaha memperbanyak dzikir lisan sekaligus dzikir hati, sebagaimana makna DZIKIR itu sendiri" - Gus Mus.

45. "Banyak berdzikir sangat dipujikan dalam agama dan tidak terlalu sulit melakukannya. Nah, sebagai orang beragama, seberapa banyakkah kita sempat berdzikir?" - Gus Mus

 "Sesama hamba beriman, kita mesti saling mengingatkan; saling memaafkan; dan saling mendoakan." - Gus Mus

46. "Sesama hamba beriman, kita mesti saling mengingatkan; saling memaafkan; dan saling mendoakan." - Gus Mus

47. "Tak ada sesuatu yang berat bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah. Maka kita jangan lupa memohon kemudahan kepadaNya." - Gus Mus

48. "Siapa yang melarang kritik? Kritik bukan celaan. KRITIK landasannya SAYANG; CELAAN landasannya KEBENCIAN." - Gus Mus

50. "Kata orang bijak, orang yang suka mencela orang lain adalah orang yang paling banyak celanya." - Gus Mus

51. "Allah Maha Pemaaf, suka memaafkan. Bagi kita hamba-hambaNya pun, meminta dan memberi maaf sama-sama mulianya. Dan aku meminta maaf." - Gus Mus

52. "Sering kali pilihan Tuhan untuk kita, tidak seperti yang kita inginkan. Baru belakangan kita ketahui bahwa pilihanNyalah yang terbaik." - Gus Mus

53. "Membersihkan hati, mempercantik diri." - Gus Mus

54. "Apa yang tidak mengingatkanmu kepadanya? lalu apa yang membuatmu lupa?" - Gus Mus

55. "MEREKA itu siapa? KALIAN itu siapa? KAMI itu siapa? Bukankah itu semua KITA di hadapanNya?" - Gus Mus

56. Nasihat "Berpikirlah sebelum bertindak", mencakup juga berpikir "sebelum bicara" dan "sebelum menulis." - Gus Mus

57. "Wahai rakyat Indonesia, waspadalah. Dengan menebar virus kebencian, setan telah terbukti berhasil memorak-porandakan negeri-negeri di Timur Tengah." - Gus Mus

58. "Pembully ibarat orang yang mlempar batu ke dalam sumur. Ia hanya ingin mendengar suara kecipak saat batunya menyentuh air. Jadilah sumur yang dalam." - Gus Mus

"Boleh jadi dosa yang kita anggap remeh adalah dosa besar di sisi Allah. Maka kita perlu selalu berhati-hati dan banyak beristighfar kepadaNya." - Gus Mus

59. "Boleh jadi dosa yang kita anggap remeh adalah dosa besar di sisi Allah. Maka kita perlu selalu berhati-hati dan banyak beristighfar kepadaNya." - Gus Mus

60. "Masing-masing kita punya KELEBIHAN dan KEKURANGAN. Marilah saling melengkapi dan mnyempurnaken untuk mencapai kebahagiaan sempurna, kebahagiaan bersama." - Gus Mus

61. "Malaikat tak pernah salah. Setan tak pernah benar. Manusia bisa benar, bisa salah. Maka kita dianjurkan saling mengingatkan, buksn ssling menyalahkan." - Gus Mus

62. "Percaya dan berbaik sangka terhadap Allah, membuat kita percaya diri, murah hati, dan tak mudah putus asa." - Gus Mus

63. "Kita mendoakan orang tua kita, padahal mereka bisa berdoa sendiri. Kita memintakan ampun saudara-saudara kita, padahal mereka bisa minta sendiri." - Gus Mus

64. "Upayakan agar minimal orang yang engkau sayangi menjadi baik atau lebih baik, setidaknya dengan mendoakannya." - Gus Mus

65. "Persoalan  pribadi kita janganlah kita biarkan memengaruhi dan merusak hubungan baik kita dengan sesama." - Gus Mus

66. "Caci maki dan fitnah sama sekali bukanlah argumentasi dan jauh dari akhlak Islami." - Gus Mus

67. "Logikanya, perjalanan yang lebih jauh dan kehidupan yang lebih lama, memerlukan bekal yang lebih banyak. Pertanyaannya, sudah logiskah sikap kita dalam menyikapi dunia dan akhirat kita?" - Gus Mus

68. "Allah tidak segera menghukum kita ketika kita berbuat dosa, untuk memberi kesempatan kita bertobat dan memperbaiki diri." - Gus Mus

69. "Cara mudah untuk saling memberi dan sekaligus bersama mengingat kemurahan Allah ialah SALING MENDOAKAN." - Gus Mus

70. "Orang yang merasa bodoh dan belajar, bisa menjadi pintar. Orang yang merasa pintar, tak akan pernah menjadi pintar." - Gus Mus

71. "Orang yang merendahkan sesama makhluk Allah, merasa dirinya lebih tinggi, seperti saat Iblis merendahkan Adam." - Gus Mus

"Jiwa besar lahirkan sikap ksatria dan toleran. Jiwa kerdil lahirkan dendam dan kebencian." - Gus Mus

72. "Jiwa besar lahirkan sikap ksatria dan toleran. Jiwa kerdil lahirkan dendam dan kebencian." - Gus Mus

73. "Nabi menyuruh orang yang mengimani Allah dan Hari Akhir agar berbuat baik kepada tetangga, memuliakan tamu, dan bicara baik atau diam." - Gus Mus

74. "Sekali lagi, jangan BERLEBIHAN dalam segala hal; termasuk dalam MENYUKAI dan MEMBENCI." - Gus Mus

75. "Nalar dan Nurani  adalah anugerah istimewa dari Allah. Jangan sia-siakan." - Gus Mus

76. "Setiap kali kita berdoa baik untuk orang lain, sebenarnya sekaligus kita sedang berdoa baik untuk diri kita sendiri." - Gus Mus

77. "Merendahkan orang lain tidak membuat kita menjadi lebih tinggi. Malah sebaliknya." - Gus Mus

78. "Untuk memperindah diri, kita tidak perlu banyak bersolek. Cukup dengan mematutkan akhlak kita." - Gus Mus

79. "Dengan kejujuran dan amanah, kepercayaan orang kita bangun dan kita jaga." - Gus Mus

80. "Kita semua masih dalam perjalanan menuju Tujuan Hidup kita. Teruslah berusaha dan berdoa agar kita tetap di jalan yg benar." - Gus Mus

81. "Bencilah perilakunya yang tidak baik. Jangan membenci orangnya. Karena orang masih bisa memperbaiki diri dan menjadi baik. - Gus Mus

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "80+ Kata Mutiara Gus Mus Penuh Ketenangan dan Kedamaian"