Widget HTML #1

Kata Bijak Yusril Ihza Mahendra Terlengkap dan Terupdate

Kata Bijak Yusril Ihza Mahendra

Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., mempunyai gelar Datuk Maharajo Palinduang lahir di Lalang, Manggar, Belitung Timur pada 5 Februari 1956. Beliau merupakan seorang pengacara yang hebat, pakar hukum tata negara, politikus, dan intelektual Indonesia.

Prof. Yusril pernah menjadi Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dan Menteri Sekretaris Negara Indonesia. Selain itu beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan di tingkat internasional, seperti di sidang AALCO, Konferensi Internasional tentang Tsunami, Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika, serta berbagai kegiatan lainnya. Prof. Yusril juga pernah dipercaya sebagai President Asian-African Legal Consultative Organization yang bermarkas di New Delhi, India.

Prof. Yusril terpilih sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang di Muktamar IV PBB pada 26 April 2015. Beliau terpilih secara aklamasi setelah calon lainnya Rhoma Irama tidak datang ke arena muktamar pada pemilihan ketua umum. (Sumber: Wikipedia)

Kisah hidup dan pengalaman Prof. Yusril Ihza Mahendra sangat menginspirasi banyak orang. Seperti quote, kata bijak, kata mutiara dan kata motivasi berikut ini.

Kata Bijak Yusril Ihza Mahendra tentang Pemimpin

1. "Dalam pepatah Jawa ucapan pemimpin itu adalah “sabdo pandito ratu” artinya ucapan seseorang yang kedudukannya sangat tinggi, bagai seorang pandito (guru maha bijaksana) dan seorang ratu (raja)."

2. "Karena itu ucapan pemimpin itu haruslah ucapan yang serius dan terpercaya. Ucapan yang sudah dipikirkan dengan matang segala akibat dan implikasinya. Ucapan pemimpin itu akan menjadi pegangan bagi rakyat dan pendukungnya."

3. "Karena itu pula, ucapan pemimpin itu harus lahir dari hari yang tulus, bukan kata bersayap, yang seolah diucapkan dengan kejujuran, tetapi di belakangnya mempunyai agenda pribadi yang tersembunyi."

4. "Karena ucapan pemimpin adalah sabdo pandito ratu, maka ucapannya tidak boleh “mencla mencle, pagi ngomong dele, sore ngomong tempe” artinya ucapannya berubah-ubah, inkonsisten, sehingga membingungkan rakyat dan pendukungnya."

5. "Karena ucapan pemimpin adalah sabdo pandito ratu, maka pemimpin itu tidak boleh “plintat plintut” alias “munafiqun”, dalam makna, lain yang diucapkan, lain pula yang dikerjakan. Pemimpin seperti ini akan kehilangan kredibilitas di mata rakyat dan pendukungnya."

6. "Berpedoman kepada pepatah Jawa “sabdo pandito ratu” itu, maka sejak awal saya tidak berminat ataupun tertarik dengan inisiatif Pak Amien Rais yang melakukan lobby sana-sini, untuk untuk memilih siapa yang akan maju dalam Pilpres 2019 hadapi pertahanan."

7. "Pengalaman, adalah guru yang paling bijak. Tahun 1999 dalam pertemuan di rumah Dr Fuad Bawazier, Pak Amien meyakinkan kami semua untuk mencalonkan Gus Dur. Saya dan MS Kaban menolak. Kami tidak ingin mempermainkan orang untuk suatu agenda tersembunyi."

8. "Tahun 2018 ini pun saya tidak ingin ikut-ikutan dengan manuver Pak Amien Rais, bukan karena saya apriori, tetapi saya belajar dari pengalaman. Saya kini Ketum Partai. Saya ibarat nakhoda, yang harus membawa penumpang ke arah yang benar, dengan cara-cara yang benar pula."

9. "Akhirnya, pengalaman tetaplah menjadi guru yang bijak bagi saya, dan mudah-mudahan bagi orang lain juga... Sekian."

Kata Bijak Yusril Ihza Mahendra tentang "ISYU BURUK DI TIAP ZAMAN"

1. "Ada saja cara untuk menyudutkan lawan-lawan politik dengan menebarkan isyu buruk, yang akhirnya ditimpakan kepada seseorang atau sekelompok orang."

2. "Isyu buruk itu sengaja disosialisasikan dan bahkan diindoktrinasikan sehingga mampu meyakinkan publik tentang keburukannya."

3. "Melalui cara-cara ini akhirnya isyu buruk itu akan menjadi ingatan umum dan menjadi musuh bersama (public enemy)."

4. "Pekerjaan seperti ini adalah bagian dari propaganda politik dan perang urat syaraf yang diciptakan oleh sebuah rezim yang tujuannya adalah untuk memperkuat posisi, melanggengkan kekuasaan dan sekaligus memberangus lawan-lawan politik."

5. "Di zaman Demokrasi Terpimpin (1958-1965), isyu buruk yang diangkat ke permukaan ialah 'kontra revolusioner'."

6. Ketika zaman Sukarno berlalu, datanglah zaman Suharto. Isyu baru yang mengedepan ialah isyu 'subversi' dan 'G 30 S PKI'."

7. "Siapa saja yang melawan rezim, dituduh dengan isyu itu, ditangkap dan ditahan tanpa proses peradilan bertahun-tahun lamanya."

8. "Siapa saja yang melawan Pemerintah, akan dituduh “subversif” dan dikait-kaitkan dengan  dengan PKI."

9. "Kini, isyu-isyu baru yang menarik perhatian masyarakat, yakni isyu “korupsi”."

10. "Korupsi memang musuh bersama, dan isyu ini menyentuh rakyat kecil yang hingga kini tetap sengsara, sementara para pejabat negara dan pemerintahan dengan seenaknya “menjarah uang rakyat” untuk memperkaya diri dan orang lain."

11. "Namun niat baik memberantas korupsi ini telah diselewengkan, sebagai isyu baru untuk memberangus lawan-lawan politik."

12. "Setiap orang yang berpotensi melawan rezim, dengan mudah akan dicari-cari kesalahannya dan dikaitkan dengan isyu korupsi."

13. "Benar-tidaknya koruptor adalah urusan lain. Yang penting dia tersudut dan tidak berkutik. Dia akan menjadi musuh rakyat dalam seketika."

14. "Di masa Sukarno ada Kopkamtib, di masa sekarang ada KPK. Siapa saja yang dituduh korupsi, kecil sekali kemungkinannya akan lolos."

15. "Bahwa yang benar-benar korupsi dihukum, tentu kita setuju. Tapi mereka yang hanya diisyukan saja korupsi, sekedar untuk menyudutkan yang bersangkutan karena melawan atau berpotensi menjadi pesaing politik, tentu saja kita tolak."

16. "Sangatlah tidak fair menggunakan isyu korupsi dan penegakan hukum  untuk memberangus lawan-lawan politik."

17. "Kalau begitu, penegakan hukum bukan lagi murni dan obyektif penegakan hukum, tetapi untuk mempertahankan kekuasaan."

18. "Orang yang tak disukai akan dicari-cari kesalahannya, baik dengan aparatur penegak hukum, maupun menggunakan jalur operasi intelejen."

19. "Jika ditemukan secercah saja potensi kesalahan, maka “data” itu segera di ‘blow up” melalui berbagai media."

20. "Teknik-teknik propaganda mulai dilaksanakan. Orang yang tak disukai menjadi terpojok dan tak berdaya karena gencarnya pemberitaan."

21. "Saya yakin, suatu ketika kedok-kedok mereka juga akan terungkap, siapa yang sesungguhnya koruptor dan siapa yang koruptor bikin-bikinan."

22. "Ya, dunia terus berputar. Pada akhirnya, sejarah jualah yang akan menunjukkan mana yang benar dan mana yang salah."

Kata Bijak Yusril Ihza Mahendra tentang Zaman Edan

1. "Ronggowarsito mengatakan di zaman edan "sopo sing ora edhan, ora kedhuman". Siapa yang gak ikutan edan, gak kebagian."

2. "Namun katanya "sak bejo-bejone wong sing edhan, isik bejo sing eling lan waspada"."

3. "Artinya "seuntung-untungnya orang yang edan, masih lebih untung orang yang selalu ingat dan waspada"."

4. "Lebih baik gak ikutan edan di zaman serba edan ini. Biarlah tersisih dan sendirian."

5. "Dripada jadi penguasa, tapi ikut-ikutan jadi orang edan."

6. "Kalau jadi orang edan, tiap hari kerjanya aji mumpung, hantam kromo, sikut sana sikut sini. Na'udzubillahi min dzalik."

7. "Kalau jadi orang edan, lupa diri dan lupa mati. Hidup saenake dewe, mumpung lagi kuasa dan punya jabatan."

Kata Bijak Yusril Ihza Mahendra tentang Hari Esok

1. "Entah apa yang akan terjadi dengan hidup kita di esok hari, kita tidak pernah tahu pasti." 

2. "Teringat akan hadits nabi, andai engkau tahu besok akan kiamat dan di rumahmu ada bibit, maka hendaklah engkau tanam bibit itu."

3. "Kalaulah tidak ada hadits itu, sudah enggan juga saya terlibat urusan entah berantah di negara ini. Sungguh melelahkan."

Kata Bijak Yusril Ihza Mahendra tentang Hati Nurani

1. "Sayyidina Ali berkata "Sebelum engkau minta fatwa kepada orang lain, minta fatwalah kepada hati nuranimu, karena ia tidak pernah dusta"."

2. "Bagi saya mendengar pendapat orang lain itu penting, namun akhirnya saya harus mengemukakan pendapat saya sendiri."

3. "Menggabungkan akal pikiran dan hati nurani, sangatlah penting, agar saya tidak salah arah dalam bertindak."

4. "Kalau banyak orang yang salah paham dengan keputusan saya, maka biarkanlah, tak perlu saya menyalahkan mereka."

5. "Suatu ketika mereka akan akui bahwa saya benar. Kebenaran sejati adalah milik Tuhan, Saya hanya ingin mendekati kebenaran milik Tuhan itu."

6. "Mendalami filsafat telah mendorong saya berpikir kritis, logis dan sistematik."

7. "Mendalami tasawwuf mendorong saya untuk memahami hakikat dengan mata hati."

8. "Sering langkah saya mula-mula ditertawakan orang, tapi biarlah. Lama-lama mereka akan mengakui juga kebenarannya."

9. "Pemikiran inovatif awalnya akan selalu kontroversial, karena kaum intelektual terkadang lahir mendahului zaman."

Kata Bijak Yusril Ihza Mahendra tentang Politik

1. "Dalam berpolitik saya harus berkata; Biarlah saya kehilangan segalanya, asal saya tidak kehilangan pendirian!"

2. "Orang-orang yang teguh dan berintegritas tinggi seringkali kalah dengan para pecundang. Kebejatan kadang mengalahkan ketulusan."

3. "Ada pepatah yang mengatakan "politik itu tipu daya". Sayang saya tidak mau menipu, makanya seringkali kalah dan terpinggirkan."

Kata Bijak Yusril Ihza Mahendra tentang Semangat Hidup

1. "Hidup memang berat. Tapi apa boleh buat, tataplah harus dijalani. Jangan berputus asa walau berkali-kali gagal. "

3. "Tetaplah berusaha dan berjuang sekuat tenaga sambil berserah diri kepada Allah dan memohon pertolongannya."

2. "Ketika kita gagal, ada yang bersimpati, ada pula yang bersorak-sorai. Jangan pedulikan yang terakhir ini. Jadikan sorak-sorai mereka sebagai pendorong."

Kata Bijak Yusril Ihza Mahendra tentang Generasi Muda

1. "Saya ingin sampaikan pesan kepada generasi muda untuk jadi bahan renungan dan tindakan."

2. "Di sebagian kalangan generasi muda memang terdapat kekecewaan dan bahkan frustrasi melihat keadaan bangsa dan negara kita sekarang."

3. "Saya menganggap kekecewaan itu wajar. Kekecewaan lahir dari perasaan tidak puas melihat keadaan yang sangat jauh dari harapan."

4. "Negara kita sangat kaya, namun rakyatnya, sebagian besar hidup dalam kemiskinan. Apa saja terasa susah. Negara seperti tidak ayomi rakyatnya."

5. "Menghadapi kenyataan seperti itu, adalah tugas generasi muda mempersiapkan diri menjadi penerus generasi sekarang."

6. "Apa yang salah pada penyelengaraan negara sekarang harus diperbaiki. Yang baik dilanjutkan."

7. "Membangun bangsa dan negara takkan selesai dalam satu dua generasi. Perlu kesabaran dan waktu yang panjang."

8. "Tiap generasi belajar tentang kebaikan maupun kesalahan yang telah dibuat generasi sebelumnya."

9. "Tantangan masa depan akan lebih banyak dan lebih besar dari masa sekarang. Saya percaya generasi baru akan mampu menghadapinya."

10. "Asal generasi baru mau belajar sejarah masa lalu, mereka akan tahu dimana kekuatan dan kelemahan para pendahulunya."

11. "Jadikan pelajaran masa lalu dan masa kini untuk membangun masa depan bangsa dan negara kita."

12. "Tanamkan sikap optimis melihat masa depan. Betapapun keadaan sekarang sulit, namun harus yakin masa depan akan lebih baik."

13. "Masa depan yang lebih baik itu hanya akan dapat dicapai melalui pengorbanan dan kerja keras."

14. "Karena kemajuan takkan datang begitu saja tanpa perjuangan untuk mencapainya."

15. "Mental yakin akan menjadi bangsa yang maju harus ditanamkan. Jangan merasa rendah diri dan merasa tak mampu untuk meraih kemajuan."

16. "Jauhkan diri dari sikap pesimis, apalagi apatis. Orang pesimis sudah kalah sebelum bertanding. Orang apatis merusak diri sendiri."

17. "Jauhkan diri dari hal yang sia-sia dan tidak berguna. Pergunakan waktu seefisien mungkin karena waktu tidak banyak. Masa muda hanya sekali."

18. "Nasib bangsa dan negara ada di tangan generasi muda. Karena itu miliki idealisme, cita-cita untuk sebuah keadaan yang lebih baik."

19. "Realitas memang tidak menyenangkan. Idealisme ingin mengubah realitas kepada suatu pola yang ideal. Tanpa idealisme perubahan takkan terjadi."

20. "Idealismelah yang mendorong sebuah generasi untuk berjuang ke arah kemajuan. Jangan matikan idealisme karena perbenturannya dengan realitas."

21. "Itulah beberapa pesan saya kepada generasi muda untuk direnungkan. Syukur kalau dijadikan sebagai dasar tindakan. Tuhan menyertai kita semua!"

Kumpulan Kata Bijak Yusril Ihza Mahendra lainnya

1. "Keteguhan hati sangatlah penting. Biarpun orang mencemooh, tetap saja bertahan pada pendirian semula. Pikirkan sesuatu dalam-dalam." - Yusril Ihza Mahendra

2. "Dibalik semua fenomena alam. Pasti ada pelajaran di dalamnya." - Yusril Ihza Mahendra

3. "Negara kacau karena presiden tak paham hukum." - Yusril Ihza Mahendra

4. "Negara kaya, rakyat tetap miskin kalau hukum kacau balau." - Yusril Ihza Mahendra

5. "Pemimpin adalah manusia yang lahir mendahului zaman." - Yusril Ihza Mahendra

6. "Persahabatan tidak dibatasi oleh perbedaan." - Yusril Ihza Mahendra

7. "Ini Negara kita, milik rakyat Indonesia, dan kalau kita tahu sesuatu yang salah jangan kita diamkan." - Yusril Ihza Mahendra

8. "Dalam berpolitik saya harus berkata, "Biarlah saya kehilangan segalanya, asal saya tidak kehilangan pendirian!" - Yusril Ihza Mahendra

9. "Membantah dan menghujat pendapat seseorang tanpa hujah/argumen membuat manusia Indonesia mundur 5000 tahun." - Yusril Ihza Mahendra

10. "Tak ada kata mengalah dalam memperjuangkan idealisme untuk bangsa." - Yusril Ihza Mahendra

11. "Betapapun buruknya keadaan bangsa dan negara ini, tetaplah saya bagian daripadanya. Saya tetap harus berjuang memperbaikinya." - Yusril Ihza Mahendra

12. "Idealisme harus tetap hidup, walau tersingkir dan tertindas, bahkan sampai dibuat mati sekalipun. Jangan menyerah." - Yusril Ihza Mahendra

13. "Karena idealisme maka saya tetap bertahan di PBB!" - Yusril Ihza Mahendra

14. "Banyak Filsuf menafsirkan dunia, tapi sedikit filsuf berusaha mengubahnya." - Yusril Ihza Mahendra

15. "Orang yang cerdas pasti sangat teliti dan tidak akan mudah percaya atas isu yang diangkat di Media TV atau masyarakat." - Yusril Ihza Mahendra

16. "Apa pun putusan pengadilan harus dihormati." - Yusril Ihza Mahendra

17. "Menyepelekan perjuangan masa lalu hanya akan melahirkan manusia kerdil." - Yusril Ihza Mahendra

18. "Bahasa Menunjukkan Bangsa. Bahasa yang baik menunjukkan bangsa yang baik, bahasa yang buruk menunjukkan bangsa yang buruk pula." - Yusril Ihza Mahendra

19. "Kalau hanya punya ilmu saja, tapi tidak punya keberanian, tidak akan bisa menyuarakan kebenaran." - Yusril Ihza Mahendra

20. “Jika ada yang salah maka kita tidak bisa hanya berdiam diri. Karena kita tahu itu salah dan kita berkewajiban untuk membenarkannya." - Yusril Ihza Mahendra

21. "Presiden adalah pemimpin tertinggi pemerintahan. Presiden lah yang harus memprakarsai perbaikan norma hukum." - Yusril Ihza Mahendra

22. "Sangatlah musykil kalau ada lembaga negara tanpa ada yang mengawasi." - Yusril Ihza Mahendra

23. "Tidak seorangpun kebal hukum di negara ini, tidak terkecuali hakim agung atau hakim MK. Kalau terbukti salah, hukum saja." - Yusril Ihza Mahendra

24. "Hidup sebenarnya singkat ya, untuk apa ngeyel dan neko-neko. Tokh semua akan ditinggal juga." - Yusril Ihza Mahendra

25. "Alhakumuttakatsur hatta zurtumul maqabir". Manusia hanya berlomba-lomba dengan kemegahan sampai masuk liang kubur. - Yusril Ihza Mahendra

26. "Zaman ini bener-bener zaman edan, yang gak ikut edan gak kebagian. Tapi syukurlah, tetap lebih untung orang yang eling lan waspada." - Yusril Ihza Mahendra

27. "Seribu kepintaran dikalahkan, bahkan tak ada artinya di hadapan segenggam kekuasaan." - Yusril Ihza Mahendra

28. "Selama sistem tidak dibangun, norma hukum tidak diperbaiki dan law enforcement tidak diperketatkan, korupsi takkan dapat diberantas." - Yusril Ihza Mahendra

29. "Partai hanyalah alat untuk capai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Tetap berjuang untuk kemajuan umat, bangsa dan negara." - Yusril Ihza Mahendra

30. "Saya mempunyai ilmu, pengalaman dan keberanian. Saya ingin bangun sistem bernegara yang kuat, tegakkan keadilan dan kepastian hukum." - Yusril Ihza Mahendra

31. "Dengan sistem bernegara yang kuat dan baik, orang jahat akan "DIPAKSA" jadi orang baik. Sebaliknya dengan sistem bernegara yang lemah dan buruk, orang baik akan "TERPAKSA" jadi orang jahat." - Yusril Ihza Mahendra

32. "Kombinasi individu-individu berintegitas moral tinggi dengan sistem bernegara yang kuat, akan mampu mengubah bangsa dan negara ini menjadi lebih baik." - Yusril Ihza Mahendra

33. "Kekisruhan negara kita sekarang disebabkan kaburnya kepastian hukum dan keadilan. Kekuasaan dan uang jadi panglima." - Yusril Ihza Mahendra

34. "Dalam suasana kisruh, segalanya jadi jungkir-balik. Orang baik dijadikan seperti penjahat. Penjahat tampil seperti malaikat." - Yusril Ihza Mahendra

35. "Saatnya hukum mengalahkan kekuasaan dan kesewenang-wenangan. Jadikan hukum sebagai mekanisme penyelesaian konflik secara adil dan beradab." - Yusril Ihza Mahendra

36. "Lawan ketidakadilan dengan cara yang sah dan konstitusional. Jangan ada pihak yang menganggap dirinya kebal hukum dan abaikan pengadilan." - Yusril Ihza Mahendra

37. "Selama sistem bernegara tidak dibenahi, hukum tidak adil dan tidak pasti, selama itulah penegakan hukumnya amburadul." - Yusril Ihza Mahendra

38. "Yang berhak menghukum itu adalah Pengadilan (yudikatif) bukan Negara atau Pemerintah (eksekutif)." - Yusril Ihza Mahendra

39. "Dalam sistem yang baik orang yang jahat dipaksa jadi orang baik, Sebaliknya, dalam sistem yang buruk orang baik bisa menjadi orang jahat meskipun tidak ada niat berbuat jahat." - Yusril Ihza Mahendra

40. "Jangan kehilangan kejernihan berpikir karena prasangka berlebihan." - Yusril Ihza Mahendra

41. "Menjaga integritas pribadi dan pendirian adalah jauh lebih penting daripada jabatan apapun." - Yusril Ihza Mahendra

42. "Kebohongan yang berulang-ulang kalau tidak dibantah, bisa membuat orang percaya." - Yusril Ihza Mahendra

43. "Sinisme membuat orang kehilangan kemampuan berpikir jernih. Lama-lama menjadi gejala penyakit jiwa." - Yusril Ihza Mahendra

44. "Dengan Ilmu, Pengalaman dan Keberanian, kita akan bangun sistem bernegara yang kuat. Tegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum." - Yusril Ihza Mahendra

45. "Keteguhan sikap dan pendirian terkadang jauh lebih penting daripada mengumbar slogan dan kata-kata." - Yusril Ihza Mahendra

46. "Memperbaiki bangsa tergantung pada pemimpin. Norma hukum dapat diperbaiki, penegakkannya dapat dikontrol. Moralitas dibangun lewat pendidikan." - Yusril Ihza Mahendra

47. "Janganlah sekali-kali kebencian kalian kepada sekelompok orang, menyebabkan kalian berlaku tidak adil terhadap mereka." - Yusril Ihza Mahendra

48. "Tidak ada pihak yang bisa membubarkan ormas seperti FPI, bahkan Presiden sekalipun. Yang boleh membubarkan ormas adalah hasil keputusan pengadilan." - Yusril Ihza Mahendra

49. "Keadilan adalah norma atau kaidah paling mendasar dalam norma moral. Gagal memahami, gagal menerapkan semua pertimbangan moral." - Yusril Ihza Mahendra

50. "Yang harus kita bela adalah hukum dan keadilan dalam kasus apapun dan terhadap siapapun." - Yusril Ihza Mahendra

51. "Lidah itu kadangkala lebih tajam dari sebilah pedang. Karena itu, kendalikanlah lisan kita agar tidak melukai orang lain." - Yusril Ihza Mahendra

52. "Hal-hal besar yang terjadi dalam sejarah, umumnya berawal dari mimpi-mimpi yang mentertawakan. Tidakkah Anda pernah merenungkannya?" - Yusril Ihza Mahendra

Sebagai seorang ahli dalam bidang hukum ketatanegaraan, Prof. Yusril banyak mengeluarkan ide dan pendapat yang berkaitan dengan kehidupan bernegara. Selain itu, ia juga ikut dalam dunia perpolitikan Indonesia dengan mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB). Semangat untuk menjadikan bangsa Indonesia lebih baik sangat tercermin dari quote, kata bijak, atau kata mutiara di atas.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Posting Komentar untuk "Kata Bijak Yusril Ihza Mahendra Terlengkap dan Terupdate"