Widget HTML #1

Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia

Cara Mengatur Gizi Seimbang Pada lansia

Untuk memenuhi kebutuhan gizi pada lansia perlu perhatian khusus karena beberapa organ pencernaan lansia mengalami penurunan fungsi, seperti tidak adanya gigi, dan berkurangnya sensori indra pengecap sehingga kurang peka terhadap rasa.

Ketika memberikan makanan kepada lansia, kandungan zat gizi penting sekali. Karena berbagai alasan banyak lansia yang mengalami kekurangan zat gizi, salah satunya adalah asupan nutrisi yang tidak seimbang. Untuk memenuhi kebutuhan gizi lansia, berikan makanan dengan mengikuti anjuran berikut ini.

Banyak mengkonsumsi buah dan sayur


Sayur dan buah-buahan banyak mengandung mineral, vitamin, dan serat. Kandungan vitamin dan mineral dalam sayur dan buah sangat penting sebagai oksidan dan menangkal berbagai macam senyawa jahat dalam tubuh. Selain itu buah juga mengandung karbohidrat berupa fruktosa dan glukosa. Sayuran tertentu juga mengandung karbohidrat seperti wortel dan kentang sayur. Lemak tidak jenuh juga bisa terdapat dalam buah seperti alpukat dan buah merah. Itulah mengapa sayur dan buah adalah bagian penting mewujudkan gizi seimbang.

Dalam berbagai studi, mengkonsumsi sayur dan buah dapat menjaga tekanan darah, kolesterol, dan gula darah dalam batas normal. Hal ini menunjukkan bahwa sayur dan buah dapat digunakan untuk mencegah penyakit tidak menular. Selain itu sayur dan buah juga berguna untuk mencegah susah buang air besar dan kegemukan. Oleh karena itu usia lanjut diharapkan banyak mengkonsumsi sayur dan buah.

Apabila mengkonsumsi buah dalam bentuk jus, jangan tambahkan gula, karena segelas jus bergula mengandung 150-300 kalori, dimana separuhnya berasal dari gula yang ditambahkan. Selain itu hindari buah yang rasanya asam, hindari juga buah yang membuat kembung seperti nangka dan durian.

Biasakan mengkonsumsi makanan sumber kalsium seperti ikan dan susu


Lansia berisiko tinggi mengalami pengeroposan tulang, untuk itu dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium. Kepadatan tulang usia lanjut mulai berkurang sehingga beresiko mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Selain itu sistem gigi geligi tidak sempurna dan rapuh sehingga untuk mencegah kondisi yang lebih
parah dianjurkan untuk mengkonsumsi pangan sumber kalsium terutama dari ikan dan susu.

Biasakan mengonsumsi makanan berserat


Orang usia lanjut sangat memerlukan makanan yang banyak mengandung serat, hal ini bertujuan agar tidak terjadi sembelit sehingga BAB (buang air besar) menjadi lancar. Serat pada makanan juga akan menghambat penyerapan kolesterol dan gula sehingga akan meningkatkan kesehatan usia lanjut.

Minumlah air putih sesuai kebutuhan


Lansia sudah mengalami penurunan sistem hidrasi sehingga kurang sensitif terhadap kelebihan maupun kekurangan cairan. Untuk itu usia lanjut tidak boleh minum terlalu banyak atau terlalu sedikit, tetapi harus minum dengan jumlah yang cukup, yaitu 1500-1600 ml/hari.

Usia lanjut yang mengalami kekurangan cairan bisa menyebabkan mudah lupa, demensia, kandungan natrium dalam darah naik sehingga berisiko hipertensi. Sedangkan usia lanjut yang mengalami kelebihan cairan akan meningkatkan beban jantung dan ginjal.

Melakukan aktivitas fisik


Sel-sel otot pada usia muda mempunyai kelenturan yang optimal dan mulai menurun pada lansia. Kontraksi dan relaksasi otot menjadi berkurang akibatnya usia lanjut sering mengalami kekakuan otot. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik yang ringan sebagai berikut:
  • Berjalan-jalan
  • Bersepeda
  • Berkebun
  • Yoga
  • Senam lansia
Aktivitas fisik yang dilakukan usia lanjut akan menambah kesehatan jantung dan kebugaran tubuh.

Batasi konsumsi gula, garam dan lemak

Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula, garam dan lemak pada usia lanjut akan meningkatkan risiko munculnya penyakit hipertensi, jantung, stroke, kanker dan kencing manis. Lansia juga berisiko mengalami penyakit asam urat, oleh karena itu dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi purin seperti jeroan, dan melinjo.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia"